Minggu, 24 Agustus 2008

Follower vs Trandsetter, who win??

ketika hendak menulis posting untuk blog ini acapkali aku bingung mau mulai dari mana. padahal banyak moment yang mungkin kalo dituliskan akan menjadi bacaan ketika waktu senggang dan bahkan bisa pula menjadi referensi apa yang seharusnya aku lakukan dan dalam hal ini tentunya hampir sama dengan notulensi yang mencatat segala kelebihan dan kekurangan yang nantinya menjadi salah satu input bagi perencanaan suatu tujuan.

Aku terkadang terpikir dengan apa yang seniorku katakan lewat chatting di yahoo massenger. beliau menyebutkan bahwa sosok aprizal ini adalah lugu-lugu piyee? lebih lanjut beilau katakan bahwa sosok aprizal harus punya prinsip, harus punya statemen yang jelas untuk menjadi sosok pemimpin. dalam hal ini aku mulai mawas diri ternyata aku orangnya tidak memegang prinsip. tidak ada kejelasan apa yang aku kerjakan. yahhh memang aku orangnya sejauh ini hanya follower dan sejauh ini pula belum pernah menjadi trandsetter. memang aku akui itu...

ada beberapa hal yang menurutku aku berbuat demikian (follower dan tidak punya kejelasan prinsip), pertama adalah aku seorang yang menjunjung tinggi keminderan dan rasa malu yang berlebih. yang keduanya itu secara perlahan akan membunuh aku secara perlahan. kedua, aku merasa bahwa aku tidak berwawasan luas yang akibatnya aku terperangkap lagi dalam ke-follower-anku. inipun secara perlahan akan membunuhku secara perlahan. aku tidak berkarakter dan pola pikirku tidak jauh kedepan yang akibatnya perasaan tertinggal jauh di belakang sangat kuat.

sejauh ini aku ingin merubah pola pikirku mengenai keminderan dan rasa malu yang berlebih, namun kendala yang muncul adalah dari mana aku harus bertindak terlebih dahulu. darimanakah aku harus mulai??? pertanyaan itulah yang terus berkecamuk yang saking banyaknya ke-berkecamukan-ku aku terhenti di jalan yang buntu dan tak tau lagi apa yang harus aku lakukan, ending dari itu akhirnya aku tidak berbuat apa-apa sama sekali dan malah melanjutkan kembali ke-followeran-ku.

Minggu, 17 Agustus 2008

Perubahan???

Capek sudah batin ini mengungkapkan perubahan! Adakah aku serius dalam hal perubahan ini. apakah ini sebuah proses dalam jalan perubahanku. mengapa setiap kali aku berniat berubah, pasti itu hanya niatan belaka. aku lelah dengan kemonotonan ini. aku capek!! aku bosan!! apa yang harus aku lakukan lagi? aku bingung dengan diriku sendiri, ingin aku lari, ingin aku mati, ingin aku menghindar dari kehidupan ini. banyak sudah aku mengungkapkan berubah demi masa depan, banyak sudah!!! namun apa yang terjadi ? kelakuannku yang bejat (menurutku) tambah menjadi. oke aku sudah sedikit mampu untuk menahan salah satu kebiasaan amoralku, namun perilaku ku tidak hanya satu, banyak sekali perilakuku yang menyimpang dari arah kebaikan, akupun heran??? mengapa koq bisa begini, aku muak dengan semuanya!!! aku telah lumayan banyak melahap buku-buku yang isinya mengenai kesemangatan dalam mengarungi hidup agar tidak monoton dan tidak pula masuk ke jurang yang sama dari hari kehari. apasih yang membuat aku akan berubah, banyak orang yang mengatakan bahwa perubahan itu tercipta dari diri sendiri.oke aku sepakat dengan kalimat itu, namun apa yang terjadi dalam diriku???

Hahhhhh....
Tapi aku akan tetap usahakan agar aku berjalan ke arah yang lebih bermanfaat...
Aku akan tetap berusaha!!!!

Rabu, 06 Agustus 2008

Tersenyum (dalam usaha)

Aku tetap bersabar
Dan mudah-mudahan terus bersabar
Atas apa yang kujalani ini

Aku tetap membiasakan bertutur lembut walau gunung menimpaku
Aku tetap dan mudah-mudahan terus bertutur lembut walau matahari berada satu jengkal di atasku

Aku tak pandai mengapresiasikan amarahku dengan kebrutalan dan vandalism
Akupun tak pandai untuk menahan emosiku...
Lalu apa jadinya aku????
Mengapa aku???

Namun satu hal yang aku usahakan dan biasakan...
Satu hal saja...

Tersenyum...

Usaha Diri

Aku bukan nabi yang mampu menahan kesabaran dengan tersenyum
Akupun bukan sosok tentara zionis yang brutal karena amarahnya
Aku bukan dia...
Akupun bukan mereka...

Aku tak akan sanggup mengangkat gunung yang menjulang tinggi
Namun apabila itu adanya maka aku akan berusaha untuk mengangkatnya
Aku tak sanggup bahkan tak akan sanggup untuk menghalau tsunami
Namun apabila itu suatu keharusan maka aku akan menghalaunya sekuat tenagaku..

Aku sosok manusia yang lemah
Aku sosok yang sedang belajar untuk bersabar dalam hal apapun
Apapun itu halnya aku berusaha untuk bersabar...


Sabar........
Apabila kesabaranku hilang akankah aku termasuk orang yang tidak sabar?????
Atau....
Apakah kesabaran ada batasnya.....
Kalau ada...
Layakkah disebut dengan sabar...

Aku tak tahu???
tahukah kamu???

Selasa, 05 Agustus 2008

Rutinitas_koe

Senin.....
Aku bangun kesiangan dan lupa bahwa ada janji ma pegawai depag kota, akhirnya kuputusin ngetik data yang udah ada.
Selasa.....
Bangun pagi, langsung caw ke kantor depag kota.
Rabu.....
Sama kayak hari selasa
Kamis...
masih sama kayak hari rabu
Jum'at....
ummmmm sama juga kayak hari kamis, tapi pulangnya cepet cz jumatan
Sabtu....
bangun jam 11 siang, makan siang lalu melanjutkan bu2 imut!
Minggu.....
Bangunnya jam 9 pagi, nyuci pakean dalem (pakaian luarnya dilipet lagi aja n d simpen d lemari, males nyuci) lalu tidur lagi