MUMETZ Bin PUYENG Alias Duh Pusing Euy !

puyeng ...........!
mumet........!
pusing....!

hanya itu yang keluar dari mulutku.
ketiga kata diatas muncul apakah akibat dari kesalahanku?
apa?

di saat banyak tugas organisasi yang menumpuk dan deadlinenya hanya beberapa hari lagi. belum lagi mikirin ujian akhir semester! duh ........!

salahkah jika aku pusing, mumet, puyeng?
lalu apa yang harus aku lakukan?

haruskah aku lari?
haruskah aku menghindar?
haruskah aku tak ambil pusing dalam masalahku?
atau haruskah aku mengutuk mengapa aku dilahirkan?

apa?
bagaimana?
mengapa?
siapa?
lalu?

jika diibaratkan keadaanku sekarang adalah bagai semut yang memikul 1 ton makanan. di satu sisi sangat berat (bahkan tidak mampu) untuk membawanya. disisi lain makanan itu mampu membuat sang semut bertahan hidup!

bagai makan buah simalakama? tidak serumit itu!

saat ini yang dibutuhkan adalah ketegaran dan kesabaran dalam menghadapinya!
namun mampukah aku?
atau dipaksakan mampu!

pemantapan anggota baru, follow up acara hari bumi, ujian akhir semester! ketiganya berada tepat didepanku, tepat sekali! Huuuuuuuuuuuuuuuh.....

salahkah aku mengeluh?
siapa yang mengatakan manusia adalah gudang keluh kesah?
apanya yang salah!
sistemnyakah?

MANUSIAWI KAN?